Indik . id KOTA BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi mesti terus memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi warganya. Tahun ini, total 130 rumah yang disasar sebagai penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Belakangan, rumah dengan kontruksi atap keropos milik warga yang tergolong ekonomi lemah di Kota Bekasi membahayakan penghuninya. Rentan dalam situasi hujan deras dan angin kencang.
Terkait dengan bantuan Rutilahu tahun 2025 ini, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi menyasar 10 rumah di tiap kecamatan.
"Rutilahu sekarang 10 rumah per kecamatan, total 130 rumah se Kota Bekasi," kata Kepala Disperkimtan Kota Bekasi, Widayat Subroto Hardi.
Masing-masing rumah akan mendapatkan bantuan Rp20 juta. Dengan begitu, bantuan Rutilahu ini akan menghabiskan anggaran Rp2,6 miliar di tahun 2025 ini.
Sampai dengan akhir pekan kemarin, pihak ya belum menerima informasi bantuan serupa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat telah berjalan di Kota Bekasi.
"Biasanya ada Banprov dan pusat, itu belum berjalan. Yang akan berjalan nanti yang APBD dulu," tambahnya.
Belum lama ini atap rumah warga di wilayah Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara ambruk. Terjadi saat hujan deras disertai angin, beruntung pemilik rumah tidak menjadi korban dalam kejadian tersebut.
Pasca kejadian, pemerintah kelurahan maupun kecamatan telah berkoordinasi dengan beberapa instansi untuk mengupayakan bantuan. Salah satunya, mengusulkan bantuan lewat program Rutilahu. ( Heri M red )