• Jelajahi

    Copyright © indik.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    KP2C Apresiasi BBWSCC Untuk Penanganan Pasca Banjir

    www.indik.id
    4/24/2025, 16:32 WIB Last Updated 2025-04-24T09:32:49Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    INDIK.ID, BOJONGKULUR - Pasca banjir besar 4 Maret 2025 lalu, terjadi berbagai kerusakan berupa longsor dan kerusakan tanggul di beberapa titik, baik itu di Sungai Cileungsi, Sungai Cikeas, dan Kali Bekasi.


    Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) langsung melakukan penanganan pada 12 lokasi di Bojongkulur Kabupaten Bogor serta Kota Bekasi.

    Alat Berat BBWSCC menyebar pada beberapa lokasi untuk mendukung pekerjaan tanggap darurat.


    "Kami mengapresiasi gerak cepat BBWSCC dalam melakukan penanganan tanggap darurat pasca banjir" ujar Puarman, Ketua KP2C (Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas) yang beranggotakan 32.000 masyarakat terdampak banjir sungai Cileungsi, sungai Cikeas, dan Kali Bekasi.


    Puarman mengungkapkannya setelah mendampingi jajaran Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU serta BBWSCC meninjau pekerjaan yang sedang berlangsung Selasa 22 April 2025.


    Penanganan menggunakan berbagai metode seperti Bore Pile, Parapet, dan Bronjong.

    Kemudian juga dilakukan pengerukan sedimen serta pelebaran alur sungai menggunakan Excavator.


    Metode kerja BBWSCC mengikuti design rencana normalisasi total program pengendalian banjir yang tahapannya sedang berlangsung. Bentuknya berupa pelebaran sungai, pengerukan, penanggulan, dan pembuatan kolam retensi.


    "Berdasarkan penjelasan Kepala BBWSCC kepada saya akhir tahun 2024 lalu, pekerjaan konstruksi normalisasi dimulai tahun 2028" ungkap Puarman


    Tahapannya cukup panjang, tahun 2025 - 2026 penyiapan lahan oleh Pemda, tahun 2027 proses lelang, dan tahun 2028 dimulai pekerjaan konstruksi oleh Kemen PU


    Sedangkan menurut BMKG, banjir besar yg dikenal dengan siklus 5 tahunan, ke depannya bisa jadi 3 tahunan bahkan menjadi banjir tiap tahun dengan ukuran yang sama dengan banjir siklus 5 tahunan.


    "Melihat potensi banjir ke depan, kami minta kepada pemerintah melakukan percepatan normalisasi Sungai Cileungsi dan sungai Cikeas" tutup Puarman yang juga sebagai Ketua Komisi Pengendali Daya Rusak Air pada TKPSDA (Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air)  Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Kementerian PU. (HS). 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini